Penyakit yang dikenal sebagai “cacar monyet” atau mpox merupakan penyakit yang berasal dari Afrika. Penyakit ini disebabkan oleh virus Monkeypox (MPXV). Manusia dapat tertular virus cacar monyet dari tikus atau monyet yang terinfeksi melalui gigitan atau cakaran, kontak langsung dengan lesi atau luka pada tubuh, atau kontak tidak langsung dengan benda yang terkontaminasi. Penularan dari manusia ke manusia dapat terjadi melalui sentuhan pribadi, hubungan seksual, kontak dengan benda yang terkontaminasi, droplet, dan luka/luka. Gejala yang muncul meliputi ruam, demam, nyeri kepala, nyeri otot dan pembengkakan kelenjar getah bening. Ruam muncul pada beberapa hari setelah terinveksi virus mpox ruam dimulai di wajah dan berpindah ke area tubuh lainnya.
Menurut informasi yang dikutip dari Kementerian Kesehatan Indonesia, virus cacar monyet masuk ke negara ini pada 19 Agustus dan masyarakat diimbau untuk menjaga diri dan tidak menjadi khawatir. Menurut data terbaru Kementerian Kesehatan, 88 kasus cacar monyet atau monkeypox telah dikonfirmasi di Indonesia hingga saat ini. Namun dari semua kasus ini, 87 telah berhasil diobati. Kasus tersebut tersebar di DKI Jakarta sebanyak 59 kasus, Jawa Barat 13 kasus, Banten 9 kasus, Jawa Timur 3 kasus, Yogyakarta 3 kasus, dan Riau 1 kasus, serta di beberapa lokasi lain di Indonesia.
Himbauan untuk masyarakat agar menjaga perilaku hidup bersih, melakukan cuci tangan dengan Sabun, memakai kondom, menghindari kontak langsung dengan penderita mpox, Jika ada gejala yang mengarah ke Cacar Monyet segera periksakan dri ke dokter atau ke Fasilitas Kesehatan.
Informasi lebih lengkap bisa mengunjungi website kementrian kesehatan RI atau menghubungi hotline yang tersedia.
Disclaimer : Informasi ini bersifat edukatif bukan sebagai nasihat medis. Selalu Berkonsultasi dengan dokter untuk masalah medis yang anda alami dan rasakan.
Sumber ;
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20240819/0946261/waspada-penularan-mpox/
https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/mpox